Memelihara hewan peliharaan di rumah dapat membawa kebahagiaan dan keceriaan tersendiri, tetapi seringkali juga menjadi tantangan ketika perabotan rumah menjadi sasaran cakaran mereka. Salah satu hewan yang dikenal sering mencakar adalah kucing. Bagi pemilik rumah, pemandangan sofa, gorden, karpet, hingga kayu penyangga meja dan kursi yang penuh goresan mungkin sudah tidak asing lagi. Namun, sebenarnya kebiasaan ini adalah sifat alamiah dari kucing. Meskipun begitu, tentu kita ingin menjaga tampilan dalam rumah tetap rapi dan estetis tanpa harus mengorbankan perabotan kesayangan kita.
Mengapa Kucing Suka Mencakar?
Sebelum mencari solusi untuk mengatasi kebiasaan mencakar kucing, penting untuk memahami mengapa kucing suka mencakar. Ini adalah perilaku alamiah yang membantu kucing merawat diri mereka sendiri. Ketika kucing mencakar, mereka tidak hanya membersihkan kuku mereka, tetapi juga meregangkan otot-otot mereka dan menandai wilayah mereka dengan kelenjar keringat di antara kuku mereka. Oleh karena itu, mencakar adalah cara kucing berkomunikasi dan menandai keberadaannya.
Cara Mengatasi Kebiasaan Mencakar Kucing
Meskipun mencakar adalah perilaku alamiah, terdapat beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi agar kucing tidak merusak perabotan rumah secara sembarangan.
1. Alihkan Perhatian Kucing
Pendekatan pertama yang dapat dilakukan adalah dengan sesekali mengalihkan perhatian kucing. Sediakan mainan kucing seperti tongkat atau mainan bergerak yang dapat membuat mereka berlarian dan terhibur. Memarahi kucing tidak akan memberikan efek positif, karena mencakar adalah bagian dari sifat alamiah mereka. Dengan memberikan alternatif berupa mainan, kucing dapat lebih tertarik untuk menghabiskan energi mereka pada objek yang diizinkan.
2. Sediakan Tiang Cakaran atau Garukan
Tiang cakaran atau garukan menjadi solusi yang efektif. Ini dapat berupa tiang tinggi dengan beberapa cabang atau tempat untuk istirahat di atasnya. Permukaan tiang dilapisi dengan bahan yang disukai oleh kucing, seperti karpet, karton, atau sisal. Penting untuk meletakkan tiang ini di tempat yang strategis, dekat dengan perabotan yang sering menjadi sasaran cakaran kucing. Dengan begitu, kucing akan lebih memilih tiang cakaran sebagai pengganti perabotan.
3. Gunakan Penutup Kuku Kucing
Jika tiang cakaran tidak cukup mengalihkan perhatian kucing, pilihan lain adalah menggunakan penutup kuku kucing atau yang biasa disebut soft paws. Soft paws adalah penutup kuku yang terbuat dari bahan karet lembut dan dapat dipasang pada kuku kucing. Pemasangan sebaiknya dilakukan oleh dokter hewan setelah konsultasi. Meskipun demikian, sebaiknya pemilik kucing memahami bahwa tidak semua kucing nyaman dengan penutup kuku ini.
4. Melapisi Perabotan
Cara yang paling aman adalah melindungi perabotan itu sendiri. Gunakan selimut atau bahan pelindung lainnya untuk melapisi area yang rawan goresan. Selimut dapat memberikan perlindungan tambahan dan dapat dicuci atau diganti jika sudah terlalu banyak goresan. Alternatif lain adalah membungkus beberapa bagian perabotan dengan menggunakan bahan sisal di bawah kursi atau sofa. Bahan sisal memiliki tekstur yang menarik bagi kucing dan dapat mengalihkan perhatian mereka dari perabotan lain.
Kesimpulan
Memahami dan menghormati sifat alamiah kucing sangat penting dalam menjaga hubungan harmonis antara pemilik dan hewan peliharaan. Mengatasi kebiasaan mencakar kucing bukanlah tugas yang sulit jika dilakukan dengan pemahaman dan kesabaran. Dengan memberikan alternatif yang sesuai dan menciptakan lingkungan yang mendukung, kita dapat menciptakan rumah yang nyaman bagi kedua belah pihak tanpa mengorbankan kebahagiaan kucing atau estetika rumah.
