Manfaat Plint Lantai dan Berbagai Jenisnya

Manfaat Plint Lantai
Manfaat Plint Lantai

Manfaat Plint Lantai | Plint lantai, atau sering disebut skirting, mungkin terlihat sebagai elemen kecil dalam sebuah ruangan, tetapi perannya sangat penting dalam menciptakan tampilan yang rapi dan melindungi dinding dari kerusakan.

Artikel ini akan membahas pengertian, manfaat, berbagai jenis, pemilihan material, serta panduan pemasangan plint lantai agar Anda dapat memahami dengan lebih mendalam mengenai elemen desain ini.

Pengertian Plint Lantai

Plint lantai adalah panel yang dipasang di sudut dinding bagian bawah yang berbatasan langsung dengan lantai. Fungsinya tidak hanya sebagai elemen dekoratif, tetapi juga sebagai perlindungan tambahan untuk dinding dan sebagai penutup celah antara lantai dan dinding.

Plint lantai dapat terbuat dari berbagai material seperti kayu, MDF (Medium-Density Fiberboard), aluminium, plastik, atau PVC (Polyvinyl Chloride).

Manfaat Plint Lantai di dalam Hunian

  1. Melindungi Dinding dari Risiko Kerusakan: Tujuan utama plint lantai adalah melindungi dinding, terutama bagian bawahnya, dari berbagai kerusakan. Saat membersihkan lantai atau menggunakan vakum cleaner, plint membantu mencegah gesekan langsung dengan dinding yang dapat menyebabkan kerusakan atau keausan.
  2. Menyembunyikan Perkabelan: Plint lantai dapat berfungsi sebagai penyembunyian kabel listrik yang menjuntai dari peralatan atau lampu di dinding. Ini memberikan tampilan yang lebih rapi dan aman, terutama di rumah dengan anak-anak.
  3. Menutup Celah Konstruksi yang Tidak Sempurna: Proses konstruksi lantai kadang-kadang menyebabkan celah yang tidak sempurna di antara dinding dan lantai. Pemasangan plint lantai membantu menyembunyikan celah ini, menjaga nilai estetika ruangan.
  4. Meningkatkan Estetika Ruangan: Plint lantai memberikan sentuhan akhir pada desain interior, meningkatkan tampilan estetika ruangan. Tersedia dalam berbagai desain dan warna, plint dapat disesuaikan dengan gaya dekorasi yang diinginkan.

Berbagai Jenis Plint Lantai

Plint Lantai Kayu

Terbuat dari berbagai jenis kayu seperti jati, merbau, atau kamper. Memberikan kesan alami dan mewah pada dinding bagian bawah.

Plint MDF

Baca Juga :  5 Cara Mudah Membuat Meja Belajar Sendiri di Rumah

Alternatif yang lebih terjangkau daripada kayu. Meskipun tidak sekuat kayu, MDF memiliki tampilan yang mirip dan memberikan kesan estetis yang baik.

Plint Lantai Aluminium

Cocok untuk melindungi dari rayap dan air. Tersedia dalam bentuk tegak lurus atau melengkung, memberikan pilihan desain yang beragam.

Plint Plastik

Terjangkau dan memiliki berbagai pilihan warna. Cocok untuk yang mencari variasi yang ekonomis.

Plint PVC (Polyvinyl Chloride)

Menyediakan tampilan sudut dinding yang simetris dan halus. Pilih yang berkualitas tinggi agar tahan terhadap air dan serangan rayap.

Pemilihan Material Plint Lantai

Pemilihan material plint lantai sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan gaya desain ruangan. Berikut adalah pertimbangan untuk memilih material plint:

Plint Kayu untuk Sentuhan Alami: Jika Anda menginginkan tampilan alami dan hangat, plint kayu seperti jati atau merbau dapat menjadi pilihan. Kayu juga memberikan kekuatan dan keawetan yang baik.

Plint MDF untuk Budget Terbatas: Jika anggaran terbatas, plint MDF merupakan alternatif yang baik. Meskipun tidak sekuat kayu, MDF memiliki tampilan yang serupa dengan harga yang lebih terjangkau.

Plint Aluminium atau PVC untuk Ketahanan dan Kemudahan Perawatan: Jika Anda mencari material yang tahan terhadap air dan rayap, plint aluminium atau PVC dapat menjadi pilihan yang baik. Keduanya juga mudah dalam perawatan dan pembersihan.

Baca Juga: Keunggulan Atap Sirap Sebagai Pilihan Material Atap

Cara Pasang Plint Lantai

Pemasangan plint lantai dapat dilakukan oleh profesional atau secara mandiri. Berikut adalah panduan umum untuk pemasangan plint:

  • Persiapkan Bahan dan Peralatan: Pastikan memiliki plint sesuai dengan kebutuhan, semen, pasir, air, waterpass, gerinda, meteran, benang, palu karet, amplas, dan alat pemotong.
  • Plester Dinding: Plester dinding pada area yang akan dipasangi plint, meninggalkan area bawah yang akan ditempati plint.
  • Pasang Keramik Lantai: Pasang keramik lantai dengan rapi, pastikan pembagian keramik berjalan baik dan estetis.
  • Pasang Plint: Pasang plint dengan permukaan rata, berikan alur setebal 5 mm di atasnya. Mulai pemasangan dari sudut ruangan untuk memudahkan langkah selanjutnya.
  • Potong Sudut: Potong bagian sudut plint dengan kemiringan 45 derajat untuk hasil yang rapi.
  • Buat Tiang Alas: Buat tiang alas dengan mengebor ke dalam dinding untuk menyambungkan plint dengan dinding. Pastikan tiang alas dibuat dengan baik untuk kekokohan.
  • Periksa dengan Waterpass dan Meteran: Periksa kemiringan dan ukuran plint menggunakan waterpass dan meteran untuk hasil yang akurat dan estetis.
Baca Juga :  Jangan Salah, Ini Perbedaan Kayu MDF dan Particle Board

Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat memasang plint lantai dengan mudah dan mendapatkan hasil yang estetis serta fungsional. Plint lantai, selain menjadi pelindung dinding, juga dapat meningkatkan nilai dekoratif ruangan, memberikan sentuhan akhir yang sempurna pada desain interior rumah Anda.

Pos terkait